Prinsip-prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Prinsip-prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Dalam Menggunakan Komputer

Semua jenis pekerjaan, dimanapun tempatnya, selalu mengandung resiko terjadinya kecelakaan atau penyakit akibat kerja.

Maka dari itu Seseorang yang sehari-hari menggunakan komputer baik untuk hobi, pendidikan, ataupun pekerjaan harus memperhatikan prinsip-prinsip kesehatan agar terhindar dari berbagai resiko penggunaan komputer.

Resiko yang mungkin terjadi akibat bekerja dengan menggunakan komputer:

1. Tangan dan jari tangan pegal atau sakit.

2. Mata perih, berair, bahkan rabun jauh.

3. Pinggang sakit atau Punggung sakit.

4. Kaki kesemutan.

5. Tersengat aliran listrik (kesetrum).

Karena dari itu kita sangat perlu memperhatikan keselamatan kerja dalam menggunakan komputer, dan berikut ini adalah saran yang di anjurkan dalam menggunakan komputer dengan baik dan benar.

Saran yang pertama adalah bagaimana cara atau upaya melindungi mata saat menggunakan komputer, Yaitu :

1. Mengatur jarak pandang mata dengan monitor, jarak idealnya adalah 50-70cm dari layar monitor.

2. Jangan melihat ke arah monitor terus-menerus.

3. Atur Pencahayaan dalam ruangan jangan terlalu gelap ataupun terang.

4. Gunakan filter atau pelindung layar pada layar monitor.

5. Atur kontras pada layar monitor agar nyaman dengan mata.

Saran yang kedua adalah penempatan posisi keyboard dan mouse yang benar agar dapat mengurangi sakit atau nyeri pada tangan, yaitu:

1.  Letakkan keyboard dengan posisi lebih rendah dari monitor tapi tidak terlalu rendah.
2.  Gunakan keyboard yang tombolnya tidak terlalu keras dan memiliki sandaran tangan.
3.  Letakkan mouse di samping keyboard dan sesuaikan dengan kenyamanan anda.

Saran yang ke tiga yaitu bagaimana kita mengatur meja dan kursi agar kita nyaman dan tidak mudah lelah saat menggunakan komputer, yaitu:

1.  Meja dilengkapi dengan sandaran kaki.
2.  Bagian bawah meja memiliki space yang luas agar memberikan ruang gerak untuk bagian kaki.
3.  Tinggi meja di sesuaikan dengan kursi agar nyaman.
4.  Kursi yang digunakan adalah kursi yang fleksibel agar dapat mengikuti lekuk punggung.
5.  Tinggi kursi di sesuaikan dengan pengguna.
6.  Memiliki roda agar lebih mempermudah mobilitas anda.

Saran yang ke empat adalah tentang pencahayaan dan ruang komputer yang baik untuk anda, yaitu :

1. Tempatkan sumber cahasa sedemikian rupa agar kilauan atau pantulan cahaya dapat diminimalisir
2. Hindari menggunakan sumber cahaya yg sangan terang
3. Usahakan ruangan tidak terkena sinar matahari langsung
4. Atur suhu ruangan agar tidak terlalu panas dan usahakan ruangan sejuk agar dapat mengurangi 
    panas pada komputer seperti ruangan ber-ac
5. Ruangan bebas debu dan asap rokok karna dapat masuk ke dalam komputer anda.

Saran yang ke lima yang harus diperhatikan yaitu posisi penempatan kotak CPU dan kabel-kabel yang harus dimanajemen agar tidak terjadi korsleting dan bahaya tersengat listrik :

Kotak CPU

Kotak CPU yang diletakkan di lantai dan tidak dilengkapi dengan ground dapat mengalirkan listrik saat kita menyentuhnya tanpa alas kaki. Untuk menghindari korsleting, kotak CPU sebaiknya diletakkan di tempat yang aman, misalnya di atas meja, CPU membutuhkan konsumsi listrik yang besar maka dari itu kita harus menjauhkannya dari benda-benda cair dan binatang untuk menghindari korsleting.

Kabel - kabel

Aturlah susunan kabel secara baik dan rapi. Periksalah stop kontak atau sumber listrik, jangan sampai ada yang longgar karena aliran listrik yang tidak stabil berpotensi merusak perangkat keras komputer dan mengakibatkan korsleting.

Kesimpulan :

Kita perlu mengetahui ketentuan penggunaan perangkat keras komputer dan periferalnya demi kesehatan dan keselamatan kerja. Setting dan posisi perangkat keras serta posisi tubuh pada saat bekerja harus kita perhatikan agar terhindar dari dampak buruk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Kelalaian atau kecerobohan dapat mendatangkan efek negatif yang membahayakan kesehatan kita.